Selasa, 22 September 2009

Kasih


kasih...
engkaulah utara dan selatanku,
tempat jiwa menari kala seruling senja merayu sukma
meneteskan bait bait kerinduan akan senyummu yang meruntuhkan rembulan
bersamamu anginpun berdesir malu malu
bahkan menjadi sisir lembut bagi harum rambut ikal dibalik kerudungmu
dan cahaya mentari berbelok ke awan tak mau menyakiti
seakan tak sangup membelai indah kulit halus ditubuhmu..

kasih...
engkaulah timur dan baratku,
tempat bathin mendayu seribu harapan akan kebahagiaan
bersulang syair berisi doa dari satu masa disetiap bekal perjalanan

jelitamu menjadi tumpuan cinta dalam sanubari para ksatria
yang mampu berjalan dalam tajamnya tatapan mata,
maupun yang hanya diam tak berdaya menyimpan rindu dalam kalbu
dihadapanmu semuanya berdiri membatu

berharap dan menanti titah cinta .......
yang bagaikan setetes embun berlapis rindu

kala sahara kering menggigit perih dan membisu

kasih....
engkaulah cinta yang menyebar di semua kutub mata anginku,
dihadapanmu..
kubuat semua ksatria diam tak bernyali, bagai bayi yang tak mampu menatap matahari
karena akulah, lelaki yang berjanji untuk menjaga kehormatan jiwa dan cinta milikmu
karena akulah, lelaki yang berjanji untuk memberikan kebahagiaan jiwa dan cinta padamu

( dan aku akan tetap berdiri menjagamu
karena engkaulah satu satunya bidadari pujaan hatiku
karena aku sangat mencintaimu )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar