Jumat, 12 April 2013

Masihkah kau baca ?



aku selalu ingin menulis puisi untukmu
dengan mata dan hati yang dulu kau larung dalam malam
dengan kerinduan2 yang selalu menyamar jadi hujan 
merubah huruf menjadi daun yang jatuh diluar jendela
mengeja kata lewat lukisan yang tak pernah bisa dibaca 

aku selalu ingin menulis puisi untukmu
masihkan akan kau baca?
karena daun2 masih tetap terjatuh diluar jendela
tetapi angin tak bisa lagi menyampaikan padamu getarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar