Selasa, 23 Agustus 2011

Puisi Hati




didalam jiwaku yang paling dalam
ada puisi puisi yang tak terkatakan
puisi yang hidup dari akar hati
puisi yang diam, 
tak mau mengalir menjadi tinta yg tergores diatas kertas


ketika kutatap kedalam mataku,
kulihat  puisi-puisi  itu  menari bersama bayanganku ,
ketika ku terlelap tidur,
kurasakan getarannya di jiwaku, bagai danau yang memantulkan bintang-bintang
saat kulepaskan lelah dengan sujud malamku,
kurasakan tetesan embun yang berkilau menyentuh relung senja jiwa  


.....aku menangis...........
aku takut puisi-puisiku menyatu dengan bumi
karena aku tak tahu,
kepada siapa nanti aku akan melantunkannya.


karena, ia adalah puisi-puisi yg tetanam lama dijiwaku
yang tersusun dari kesunyian,
dicerahkan oleh keramaian,
dibalut indah oleh kebenaran,
diulangi oleh impian,
disembunyikan oleh kesadaran,
dinyanyikan oleh hati,
dan.... dipahami oleh cinta......


ya, itulah puisi-puisiku, puisi tentang cinta
terawat diam disanubari,
ia lebih harum ketimbang sejuta kumpulan mawar  
ia lebih indah dari rahasia kedamaian sang fajar


ya, itulah puisi-puisiku, puisi tentang hati
yang berdetak halus, menyatukan debur ombak dengan kicauan burung camar
yang berpeluk mesra,  memadukan tatapan bidadari dengan jeritan rindu matahari
yang bersujud disajadah, mengadukan teriakan teriakan suara hati....


......aku terdiam.....
menatap kedalam hati  yang sedang dibalut jutaan puisi-puisi lagi.......  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar