Selasa, 20 November 2012

Aku menulis


aku menulis dgn tangan yang terus bicara,
tentang senja yg menarik malam dan sekumpulan piring kosong
yang penuh angan-angan terhampar diatas meja.
tentang potret presiden yang diinjak2 dikota yang penuh dengan bendera.
tentang tikus2 yang mencuri pohon dari tubuh anak2 bayi, sehingga tak ada lagi hijau buat mereka nanti.

aku menulis dgn tangan yang terus bicara,
meniti setiap kata yg dititipkan 
hujan yang memandangku seakan aku berdusta karena pernah merindukannya.
mengalir tak bisa kuhentikan , menembus berbatang perokok di pinggir jalan dan berjuta asap berisi harapan orang2 yang mendambakan untuk bisa tulus tersenyum.

(sepasang kekasih, saling memandang didalam bis kota, Sesak dan bau keringat tidak menghilangkan kerinduan untuk sebuah cinta yang mungkin hanya berumur sementara )

aku menulis dengan tangan yang terus bicara
bergerak, dan
terlalu banyak kata2

( kau takkan paham ttg huruf2 yg kukirim karena ia selalu tumbuh dinadiku, bergabung menjadi sebuah cerpen bersambung yg entah kapan tamat dengan happy ending)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar