Senin, 27 Mei 2013

PETA


Pagi ini aku membuat peta tentang diriku sendiri, melukis lukis langit yang tertanam adalam benakku dengan warna yang kuambil dari pelangi di jiwaku  yg berdetak  tatkala aku akan melangkahkan kaki membuka pintu2 dikehidupan hari ini.
Tak banyak yang aku gambarkan, hanya segumpal awan yang berisi harapan-harapan sederhana dan semua itu aku suguhkan lewat kebeningan pagi yang membersit kala aku hirup udaranya
Aku tak sempat berfikir bahwa lukisanku itu nanti akhirnya hanya menjadi sekedar angan2 yang menguap seperti berjuta2 embun didedaunan dini hari yg akhirnya terhisap terik dan hanya membekas basah meninggalkan jejak bahwa pernah ia singgah. 
Aku hanya berharap lukisanku menjadi peta yang pasti aku lalui hari ini. 
Tak ada yang istimewa tentang petaku bagimu atau bagi orang lain. Tapi peta itu  begitu istimewa bagiku. Napas dan langkahku ada disana, juga menjadi bagian dari napas dan langkah orang2 yang aku sayangi.
Aku akan menjadi lemas dan merasa tak berdaya jika akhirnya lukisanku itu benar2 hanya serupa embun.
Mungkin aku akan menangis, paling tidak bathinkulah yang menitikkan kesedihan2 itu.
Karena lewat peta itulah aku nanti akan meniti hari, dan lewat peta itulah langkahku menjalani kehidupan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar