Selasa, 24 Juli 2012
Absurd, sepotong kata dari daun lontar jiwa
mengiringi wangimu
yg samar-samar lenyap
didingin pasca hujan,
samadiku mengembara
mencoba memburu
sepotong tatap
dari suaramu kerap hilang
karena terlalu sering bersandiwara
Duh,
meski seluruh perpustakaan kata2
ada padaku,
lidahmu tetap saja diam
tertempa abjad
dalam kamus bahasa isyarat...
:absurd
(siapa sih yg jadi guru hidupmu?)
dan aku tetap menemukan kabut,
dalam mayapadamu
yg terluka
karena waktu
karena geliat waktu
(kali ini kau tak bisa pura2 padaku)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar