kau bertanya...bagaimana aku merindukanmu ?......
aku merindukanmu begitu dalam,
begitu luas,
begitu terlihat jelas....
aku merindukanmu,
pun saat baru sedetik saja kita saling berhenti berkata-kata....
aku merindukanmu,
ketika embun jatuh kebumi,
keringat terhisap matahari
dan malam merayu menyodorkan mimpi....
aku merindukanmu,
walau kusadari tak sekalipun kudengar dan kutatap dirimu, duhai dewi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar