Minggu, 18 Oktober 2009

Untuk mata yang memandang tanpa arti

Senja yang memanah di tepian hati
membisik tipis
pada kalbu yang selalu berjalan menyusuri lembah
dan sungai kehidupan

" diamlah disini sejenak sahabat...
istirahatkan jiwamu yang tampak lelah
pandang dan selami diriku
ketika kuusir matahari kembali ke peristirahatannya
dan kuundang malam untuk temani mimpi mimpi..."
Lihatlah..
bahkan burungpun akan kembali
ketika seharian terbang dan menghiasi langit
dengan sayapnya yang seperti ingin merangkul
seluruh duka yang kau masukkan
dalam tas beranyam seribu doa "

dan tanpa terasa,
senja kian memanah ditepian hati
sedangkan kau tetap berdiri memandang
lewat mata yang memandang tanpa arti..

Cimanggis subuh 24/0kt


Tidak ada komentar:

Posting Komentar